Perempuan dan Pangan

Keduanya tidak bisa dipisahkan. Bicara perempuan erat kaitannya dengan pangan, begitupun sebaliknya. 

Peranan perempuan begitu besar dalam kaitannya dengan pangan. Paling kurang pangan untuk setiap Keluarga. 

Ada tiga hal yang sering dilakukan perempuan dalam kaitannya dengan hal tersebut: ketersedian pangan, akses pangan dan penyerapan/konsumsi pangan. 

Tiga hal ini yang dilakukan oleh perempuan-perempuan hebat di Kelurahan Danga belakang ini. 

Menyediakan pangan melalui bertani. Memanfaatkan pekarangan rumah. 

    gbr 1.  Para ibu di RT 29 kelurahan Danga

Akses pangan semakin dekat dengan dapur. Paling tidak pangan akan selalu tersedia. Tidak harus beli lagi.

Akses pangan pun mudah. Tinggal diambil dari pekarangan rumah. Sudah dekat, gratis pula.

Pun dengan pengolahan, mudah.

Perempuan/Ibu tinggal berkreasi dengan pangan yang ada. Diversifikasi ataupun keberagaman makanan menjadi mungkin. 

 gbr 2. Para ibu di RT 01 kelurahan Danga

Bagi saya gerakan seperti ini menunjukan perempuan merdeka atas preferensi makanan yang dipilih. Ini juga yang membuat perempuan bebas memilih pangan yang aman dikonsumsi dan tercukupi nilai gizi untuk keluarganya. 

Inilah poin peranan perempuan. Perempuan jaman ini. 
Mampu menciptakan sumber pangan, mengelola, dan menyuplai asupan gizi bagi anggota keluarga. 

Selamat Hari Kartini, harinya para perempuan, Pejuang Pangan Keluarga, Pilar Hidup Ketahanan Pangan Bangsa 👩‍🌾

✍️ 21 April 2021
📍 Danga, Nagekeo
⏳ 18.40

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer