Mama Novi di RT 29-Danga
Setelah berkunjung ke kebun kelompok RT 29 -- saya berniat bersilahturahmi ke rumah ketua kelompok. Tidak sulit menemukan rumah pak ketua. Petunjuknya mudah. Rumah dengan banyak tanaman: lombok, tomat dan pepaya; berjejer-ria di sepanjang pekarangannya.
Saya disambut oleh seorang perempuan. Mariati Wila Dai. Dipanggil-- Mama Novi. Isteri ketua kelompok Maju Bersama di RT 29, Danga.
Seorang ibu rumah tangga yang rajin. Sehari-hari ia menjual sayuran di pasar Danga-Nagekeo. Sayuran yang ditanami sendiri bersama suami, di pekarangan rumah. Mereka mengusahakan (budidaya) sayur-mayur tersebut secara organik. Tentu, ini produk berkelas di pasar tradisional.
Saya terkagum-kagum, saat masuk ke pekarangan belakang rumahnya. Aneka sayuran daun dan buah (polikultur) dibudidayakan. Tomat di tanam secara berjenjang sesuai umur panennya. "Biar tomat kami selalu ada di pasar, ibu. Tidak hanya sekali-dua kali panen," jelas mama Novi bersemangat.
Begitupun cabai dan sayuran umur pendek: kangkung, bayam, sawi. Tidak ketinggalan, dedaunan singkong/daun ubi kayu, dan jejeran pepaya-- lebat dengan buahnya. Semuanya ditanam dengan pertimbangan ketersediaan stok penjualan dipasaran. Selalu ada setiap hari dipasar. Mama Novi telah mempraktekkan-- perencanaan dan analisa usaha pada demplotnya dengan baik. Pengalaman yang mengajarkannya!
Silaturahmi kami, ditutupi dengan diskusi. Bagaimana mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan racikan yang lebih mudah. Memanfaatkan bahan alam yang ada disekitar pekarangan. Juga diskusi tentang peluang pasar untuk produk organik. Yang seharusnya memiliki nilai jual tinggi.
Saatnya kita dukung produk sehat. Produk berkelas!
***
✍️ 17/03/21
📍 Danga, Nagekeo
Komentar
Posting Komentar