Surat kecil untuk Boas

"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan buah kandungan adalah suatu upah".
- Mazmur 127:3 -
_____________________________
Tuhanku, kami mengucap syukur atas anugerah terindah yang telah Kau hadiahkan bagi kami. Kami percaya, bukan suatu kebetulan, Engkau menempatkan buah kandungan ini hidup dalam rahimku, dan terlahir lewat jalan lahirku.
Kami sadari, semua ini adalah milik pusakaMu. Bahkan, sedari ujung helai rambutnya hingga ke ujung kuku kakinya, Semuanya t'lah Engkau perhitungkan. 
Karena bagiMu, tak ada yang kebetulan. S'bab Kehadirannya, telah Kau tuliskan dalam kitab sorgawiMu. 
Dahulu, sekarang dan untuk selama-lamanya, terpujilah nama Tuhan pemilik semesta. Oleh karena kebaikanMu, semua makhluk bersukacita, baik di bumi maupun di sorga. 
Amin.
____________________________
💌 Surat kecil untuk Boas.
Sebuah Ucapan syukur atas kehadiran buah cinta kami, di hari ketiga, bulan kelima, tahun ke 2019 Masehi...

Dear Boas....

Dengan penuh cinta, Boas hadir di bumi. Menemani papa dan mama, menapaki masa depan. 
Seturut gagahnya namamu, Boas adalah kekuatan. Pemberian terbaik dari sang buyut, yang akan Boas kenang sepanjang hayat. 
Tepat dihari ini, papa dan mama mengenang kembali semua kejadian manis, sejak Boas hadir di kehidupan kami. Bersama papa dan mama, Boas turut berjuang, membentuk kehidupan baru menjadi lebih berwarna. Terima kasih Boas, telah berjuang dengan menjadi begitu kuat dan tangguh untuk ini. 

Pertama kali mendapati kabar baik, adalah moment terbahagia buat papa dan mama. Seonggok jabang bayi jelas telah hadir.

282 hari lamanya, Boas bersarang manis dirahim mama. Mama begitu menikmati setiap lantunan detak jantungmu. Itu merdu sekali.
Kerapkali Boas beradu lincah. Menendang-nendang perut mama. Menyaksikan itu, hati mama melonjak kegirangan.
Apalagi, saat papa mulai mengajakmu ngobrol. Betapa lincahnya Boas merespon. Senyam-senyum, papamu lucu sendiri. Belum bertemu saja, tingkahmu sudah mencuri hati papa dan mama. 
Papa dan mama berjanji, terus menjaga Boas agar tetap hangat diperut mama, sampai waktunya Boas tiba dipelukan kami. 

Boas...
Menanti hari-hari kedatanganmu, papa dan mama tak pernah lengah mendoakanmu. Setiap saat, entah itu pagi menyambut, ataukah malam menjemput, kami terus mengajakmu berdoa bersama. Berharap Boas selalu sehat sampai pada waktunya Boas hadir disisi papa dan mama.

Satu ingin kami... Kelak, Boas bisa mengerti dan mengenal Tuhan, lewat pengenalan yang benar. Seperti Bapa yang mengasihi anak-anaknya, demikian juga kami ingin mencintaimu. Dengan segala kekurangan papa dan mama, biarlah itu menjadi pelajaran berharga buat Boas nanti. Agar Boas tumbuh menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi dari kami, papa dan mamamu.

Boas...
3 hari bukanlah hal yang mudah bagi kita akhirnya bertemu. 
Kita melalui perjuangan yang hebat. Ada rasa sakit, peluh keringat, dan derai air mata disana. Setiap fase pembukaan jalan lahir, menjadi moment yang paling menyakitkan sekaligus mengharukan.  

Tapi, yang Boas perlu tahu...
Isakan pertamamu di dunia adalah tangisan mama yang paling bahagia. Papa dan mama begitu haru menyambutmu. Bayi polos nan mungil itu, telah menjadi alfa, yang pertama dan paling utama buat kami. 

Sejak hari itu, kelahiran Boas semakin melengkapi keluarga kecil kita. Dan tibalah hari ini. Lagi-lagi kita berhasil lalui. 366 hari sudah, kita lampaui bersama. Bukan tanpa tantangan. Kita terus belajar. Kami belajar menjadi sejatinya seorang papa dan mama, dan Boas belajar menjadi sejatinya seorang anak manusia. 

Kita terus berbagi cerita. Papa dan mama yang selalu menyapamu lewat peluk juga kecupan, dan Boas yang selalu menatap kami dengan penuh binar ceria. Dan sebuah senyuman,  kemudian menjadi komunikasi terbaik kita. Sampai dititik ini, kembali papa dan mama berterima kasih kepada Tuhan atas perkenaanNya, hingga boleh melewati kebersamaan manis bersama Boas..

Boas...
Melihatmu terus tumbuh dan berkembang, itu kebanggaan kami. Tatkala Boas dapat duduk, merangkak, dan mulai berdiri... Saat setapak demi setapak Boas berhasil jejaki setiap sudut rumah... Ketika mendengar Boas berceloteh sendiri, pun menangis, tertawa, dan kadang sampai berteriak marah... Sungguh papa dan mama kagum. Bagi papa dan mama, tak ada hal yang lebih membahagiakan, selain melihat Boas tumbuh baik dan semakin bertumbuh... 

Dan lagi yang membuat papa dan mama semakin merasa sempurna.  Mendekati hari baikmu, terdengar lantang Boas berucap, "pa..pa.." "pa-pa".. "papa"...

Boas, betapa harunya papa mendengarkan panggilan pertamamu ini... dan Sungguh, mamamu cemburu kini... 😁

Tak pelak, perasaan bahagia kami terus bergulir. "wahai Sang Pemberi waktu, izinkan kami membimbing Boas. Kami mau terus belajar menjadi papa dan mama yang baik untuk Boas. Biarkan kami boleh berdua menua bersama dan melihat Boas tumbuh menjadi anak yang kuat dan mempesona", demikian lirih kecil kami pada Tuhan. 

Selamat ulang tahun yang pertama, Boas. 
Tuhan, Sang pemberi Hidup menyertaimu selalu.

Penuh cinta,
Papa dan mama..
______________________
🌏 Ende
✍️ 3 Mei 2020
⏳ 07.35 WITA 
🎦 You can also watch the video of this story here a short letter to Boas. 🙏

Komentar

  1. Hbd no ganteng, tumbh seht dn pintar ya nak jd yg terbaik dn terhebt bt mm papamu... Ami

    BalasHapus
  2. selamat ulang tahun kk Boas, Tuhan menjaga tumbuh kembangmu sayang. salam sayang dari Caroline

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih cintanya Tante Nova, Caroline...untuk doa² baiknya buat Boas... Gbu too Caroline, mami Icha dan papa ory...

      Hapus
  3. HBD BOAS,,jdi kebanggaan bapa mama.Tuhan memberkatimu nak..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer