Kirana Bulan Juni

Aku, berpayung Juni tanpa hujan.
Hangatnya pagi membawaku lagi ke taman hati. 
Ada tumbuhan liar di sini. 
Bebunga putih yang kecil, sekecil aku menyimpan kesan sewaktu lahir. 
Dedaun hijau yang segar, sesegar aroma rinduku pada rumah.
Mengingat itu lewat cahaya punar yang menyirami hati, hangat rasanya.

Aku, diretas Juni tengah hari.
Satu hari satu malam, dipeluk hangat oleh hati. 
Ibu bilang, aku tak menyusahkannya.
Aku hanya mengulur waktu;
demi kakek dengan truk rimpuhnya, 
demi nenek dengan kotak sirihnya.
Mengingat itu lewat dekapan bulan Juni, hangat rasanya.

Aku tak mewarisi apa-apa, selain Juni.
Tidak senyum hangat kakekku. 
Tidak juga dawai gitar, anak perempuannya. 
Mukaku masam, hatiku tak berirama.
Tapi tidak dengan nenekku! Dia jiwaku.
Mengajak aku memuji semesta di pagi buta, 
mengangkat hatiku mendaki harapan ke taman hidup, 
dan melenggang ringan pinggangku, menarikan berkat bulan Juni.

Aku, dengan jiwa bercahaya.
Aku, Kirana Bulan Juni. 

____________________________
🌏 Ende, 11 Juni 2020
⏳ 01.00 WITA
🎥 you can see this video on my IG with click here
____________________________
P.s: Menghadiahkan diri sendiri berarti menerima dan mencintai diri sepenuhnya, dan pada akhirnya bersyukur dan mengasihi sang Khalik yang telah membentuk diri ini sedemikian rupa indahnya. Terima kasih untuk kehidupan ini yang adalah berkat cuma-cuma dariMu Bapa 🙏🌄😍 Tuhan sungguh Baik 😇

Komentar

Postingan Populer